paguyuban albantani

Dsn. KamojingTimur Rt.002/001 Kamojing
Kec. Cikampek Kab. Karawang Jawa Barat 41373
Telp. 0264 3463904/0852 1830 8877
Email: doloalbantani@gmail.com

PRINSIP PAGUYUBAN AL-BANTANI




PRINSIP KERJA PAGUYUBAN



PAGUYUBAN AL-BANTANI memegang prinsip kerja, “membantu keluarga miskin agar bisa membantu dirinya dan membantu orang lain” (help people to help themselves and the other). Arti sempit dari prinsip ini yaitu bahwa paguyuban akan membantu keluarga miskin agar mereka bisa menolong dirinya atau mandiri, setelah mandiri mereka juga harus dapat membantu orang lainnya, sehingga orang lain tersebut mandiri, dan begitu seterusnya. Dengan kata lain, setiap orang yang telah dibantu mandiri, harus juga membantu yang lainnya untuk mandiri. Atau bahasa lainnya, setiap orang yang telah dibantu sejahtera, harus membantu orang lainnya untuk sejahtera. Dalam prinsip ini terkandung dua makna, yaitu :

(1). Paguyuban membantu keluarga miskin agar ia dapat mandiri, tidak tergantung lagi pada bantuan orang lain atau paguyuban, dan

(2). Setelah keluarga tersebut dapat mandiri, ia harus sadar dan perduli untuk membantu orang lain.



Prinsip ini seperti halnya prinsip dagang “multi level marketing”. Ini merupakan arti sempit sebagai prinsip kerja, bukan dalam arti luas. Sebagai upaya untuk menggugah kesadaran dari mereka yang telah dibantu, agar sadar dan perduli untuk membantu yang lainnya.

Karena tidak berarti bahwa setelah satu keluarga miskin menjadi sejahtera/mandiri, baru dia akan membantu yang lainnya, atau harus menunggu sejahtera dulu baru bisa membantu. Sesungguhnya bentuk bantuan tidak saja berupa materi, tetapi juga berupa dukungan, pikiran, tenaga, dan kebersamaan. Sehingga pada dasarnya siapapun bisa memberikan bantuan selama ada kesadaran dan keperdulian.

Dalam arti luas, paguyuban pada saat ini telah menunjukan bahwa pengurus adalah orang-orang yang membangun dirinya dan membangun orang lain. Orang-orang yang sedang membantu dirinya dan bersamaan juga membantu orang lain. Paguyuban mampu menunjukkan bahwa keluarga miskin bukan orang-orang yang hanya bisa menerima, tetapi juga bisa memberi. Keluarga miskin bukan hanya orang-orang yang dibantu, tetapi juga bisa membantu. Keluarga miskin bukan hanya sebagai objek, tetapi juga sebagai subjek yang menentukan nasibnya sendiri.

Tidak ada komentar: